Menyulap Limbah Popok Jadi Lampu Hias

1

kompastv

2021-03-01T03:20:06-0500

Malang, KompasTV Jawa Timur. - Limbah popok sekali pakai atau diapers menjadi salah satu permasalahan lingkungan. Melihat hal ini sekelompok Ibu Rumah Tangga di Malang berkreasi dengan memanfaatkan limbah popok sekali pakai menjadi kap lampu yang unik.

Bertempat di Jalan Piranha Atas Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang, Debby Fitriani dan ketiga ibu lainnya memiliki tugas masing masing. Mulai memilin popok menjadi tali, hingga merakitnya menjadi sebuah kap lampu.

Untuk membuat satu kap lampu dibutuhkan 60-70 popok bekas. Selain popok bekas, botol bekas dan kayu juga menjadi bahan utama dalam pembuatan kap lampu.

"Saat ini produksi masih terbatas, karena proses produksi dikerjakan setelah tugas utama mengurus rumah tangga selesai" kata Debby.

Popok bekas yang sudah dicuci bersih ini lalu dipilin menjadi tali kemudian dirangkai menggunakan lem sesuai dengan bentuk yang diinginkan lalu dicat.

Untuk saat ini produksi kap lampu karya ibu ibu ini masih sangat terbatas, karena proses produksi mereka kerjakan setelah tugas utama mereka mengurus rumah tangga selesai.

Harga yang ditawarkan untuk satu buah kap lampu cukup terjangkau, mulai dari 75 ribu hingga 135 ribu rupiah.

Untuk pemasaran, masyarakat sekitar cukup mendukung produk mereka karena sebagian besar , kap lampu ini dibeli oleh warga . selain itu, ibu ibu ini juga aktif mengenalkan produk mereka melalui pameran UMKM.

#Malang #Jatim #Limbah #Popok #Diaper #Lampu #Hiasan

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim

berita daerahberita jawa timurberita jatimberita malangberita viralberita lokalmalang rayapandemi coronaprotokol kesehatankreativitaskreatifsurabayakap lampulampu hiaslimbah popoklimbah diaperlimbahbermnfaatcakepibu rumah tanggaibu ibuemak emakkera ngalaminovasireducerecycletrashsampahlingkungankomunitas lingkunganlingkungan hiduppeduli lingkungancegah banjirsulaplampuwarna warniunik